Lihat Info Ini Jika 5 Hal Ini Terjadi, Indonesia Akan Kembali Menjadi Macan Asia- Subhanallah
Jika 5 Hal Ini Terjadi, Indonesia Akan Kembali Menjadi Macan Asia - Dulu era 80an hingga 90an, Indonesia pernah di juluki sebagai Macan AsiaSaat itu Indonesia menjadi salah satu kekuatan ekonomi di Asia dan kita semua begitu bangga menjadi warga negara Indonesia.
Namun perlahan julukan tersebut memudar dan kini sudah tidak terdengar lagi. Perlahan sebagian masyarakat sudah tidak lagi menaruh harapan tinggi pada bangsa Indonesia. Namun, seandainya 5 hal berikut ini terjadi, Indonesia tentu bisa kembali menjadi "Macan Asia".
1. Reformasi Birokrasi Agar Lancar Tanpa Berbelit-Belit
Sudah lama masyarakat merasakan ketidakpuasan tentang birokrasi di Indonesia. Akibatnya, masyarakat sering mencibir birokrasi karena pelayanan yang tidak memuaskan, tidak profesional, berbelit-belit atau bahkan banyaknya praktek pungutan liar.
Sebenarnya hal seperti ini adalah salah satu penyebab masyarakat Indonesia jadi lambat maju karena harus tertahan di urusan birokrasi yang lama.
Pada tahun 2010, sebuah survei menunjukkan bahwa Indonesia termasuk sebagai salah satu negara dengan sistem birokrasi terburuk di Asia. Akibatnya, investasi juga susah masuk. Seandainya saja birokrasi di reformasi menjadi lebih lancar tanpa berbelit-belit dan tidak ada praktek pungutan liar, masyarakat Indonesia bisa mengerahkan lebih banyak waktu untuk mengembangkan diri daripada mondar madir untuk urusan birokrasi.
2. Menciptakan Sistem Tata Ruang Kota Yang Lebih rapi
Tata kota adalah salah satu permasalahan serius yang juga perlu dibenahi. Pasalnya, tata kota yang tidak diatur dengan baik akhirnya justru menimbulkan masalah lain seperti kemacetan, banjir, polusi, kemiskinan dan lain sebagainya.
Sebenarnya sudah banyak kota di Indonesia yang memiliki rencana tata ruang wilayah. Hanya saja pelaksanaannya terkadang tidak sesuai dengan yang telah ditetapkan pemerintah. Akibatnya jadi banyak pelanggaran yang di biarkan.
Dengan aturan tata ruang yang di rencanakan jauh ke depan, maka sistem transportasi dan ruang gerak masyarakat juga menjadi lebih efektif. Aspek kehidupan yang menopang ekonomi maupun pendidikan juga bisa dijalankan dengan lebih lancar tanpa hambatan.
3. Tenaga Kerja Yang Produktif
Tenaga kerja merupakan salah satu tonggak roda ekonomi. Semakin produktif tenaga kerja, maka semakin bagus atau cepat pula roda perekonomian berjalan. Hanya saja, yang lebih sering ditemui adalah mereka yang tidak bersemangat dalam bekerja dan sekedar bergerak ala kadarnya dalam pekerjaan.
Tentu saja, agar tenaga kerja mau lebih produktif maka pengusaha juga perlu memperhatikan kebutuhan tenaga kerja. Menyamaratakan gaji antara satu dengan yang lain terlihat efektif di sisi pengusaha, tapi para karyawan justru menjadi tidak terlalu produktif karena bekerja keras dan santai ternyata tidak ada bedanya.
Dengan memberikan apresiasi terhadap mereka yang berprestasi dalam bekerja maka hal ini akan membuat karyawan termotivasi untuk lebih produktif lagi.
4. Mutu Sumber Daya Manusia Yang Tinggi
Akhir tahun 2015, Indonesia mulai memasuki pasar masyarakat Ekonomi ASEAN. Agar mampu mengimbangi SDM dari negara ASEAN lainnya, maka kemampuan dan mutu SDM Indonesia perlu dikembangkan menjadi lebih baik lagi.
Mental SDM yang dulu malas dan sering tidak disiplin perlu diubah agar bangsa Indonesia punya cukup ruang untuk bersaing dalam bursa kerja. Kinerja ini sangat dipengaruhi oleh mental bangsa Indonesia.
Mereka yang loyo dan pemalas akan tersingkir dalam persaingan pasar bebas ASEAN. Jika tidak ingin kalah dengan negara lain, maka mental sumber daya manusia harus segera diromabk menjadi lebih baik.
5. Memberantas Budaya Korupsi
Salah satu hal yang menghambat perkembangan Indonesia adalah korupsi yang begitu merajalela. Sebenarnya tanpa perlu dibahas, kita semua tahu betapa memprihatinkan tingkat korupsi di Indonesia. Bukan cuma pejabat tinggi saja yang terlibat kasus korupsi, bahkan pungutan liar di tingkat kecamatan saja masih merajalela.
Jika masyarakat Indonesia ingin kembali membangunkan "Macan Asia yang tertidur" ini, maka korupsi dengan segera harus diberantas tuntas. Bukan cuma mereka yang korupsi dengan nilai ratusan juta, milyaran atau bahkan trilyunan, tapi juga pungutan-pungutan ratusan ribu yang sering terjadi.
Post a Comment
Post a Comment