Dalam kehidupan rumah tangga tidak bisa dipungkiri bahwa hubungan intim suami istri memegang peranan yang cukup penting. Salah satunya dapat menjaga keharmonisan rumah tangga.
Terlebih lagi selain memberikan kenikmatan, hubungan intim yang teratur juga memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. Diantaranya dapat meningkatkan kesehatan jantung dan kekebalan tubuh, mengurangi stres, meningkatkan sirkulasi darah, meningkatkan kadar estrogen dan testoteron serta menyebabkan panjang umur.
Meskipun memberikan banyak manfaat, namun bukan berarti hubungan intim harus dilakukan secara berlebihan. Pasalnya terlalu sering berhubungan intim ternyata bisa memberikan efek yang negatif. Bahkan apabila tidak berhati-hati, maka dampaknya bisa sangat berbahaya terutama pada wanita. Lantas, apa saja dampak buruk terlalu sering berhubungan intim ? Berikut penjelasan selengkapnya.
1. Sulit untuk hamil
Tidak bisa dipungkiri bahwa bercinta setiap hari memiliki peluang hamil yang lebih besar, namun sayangnya tidak semua pria mampu menghasilkan sperma yang bagus jika terlalu sering berhubungan intim. Pasalnya perlu waktu untuk mengembalikan sperma menjadi normal. Sehingga berhubungan intim teratur 2-3 kali seminggu menjadi solusinya.
2. Infeksi saluran kencing
Biasanya setelah bercinta, beberapa perempuan akan mengalami infeksi saluran kencing akibat infeksi bakteri pada uretra mereka. Sehingga sekali melakukan hubungan intim maka resiko mengidap infeksi ini akan ada.
Dengan demikian jika terlalu sering berhubungan intin, maka tentu saja resiko terjangkit infeksi ini akan semakin besar. Sehingga jika ingin menghindari infeksi ini, maka sangat direkomendasikan untuk minum banyak air sebelum dan setelah berhubungan.
3. Lecet pada organ genital serta berpotensi terkena Cystitis.
Penetrasi yang terlalu lama saat hubungan intim maraton akan menimbulkan rasa tidak nyaman bahkan rasa sakit pada organ genital. Biasanya hal ini banyak dialami wanita. Pasalnya gesekan organ pria pada dinding kewanitaan yang terllau lama dapat membuat cairan lubrikasi berkurang, sehingga bisa menyebabkab robekan kecil pada jaringan kulit di daerah kewanitaan.
Biasanya selain sakit, hal tersebut juga menimbulkan rasa seperti terbakar saat buang air kecil. Hal ini merupakan gejala dari penyakit Cystitis. Disamping itu panggul bawah akan terasa kurang nyaman. Dan gejala lainnya yang meliputi penyakit ini adalah sering buang air kecil, air seni yang keruh atau berwarna gelap, mengandung darah atau urine yang berbau menyengat.
Dan untuk menghindari penyakit ini, maka jagalah selalu kebersihan organ kewanitaan lalu perbanyak asupan cairan terlebih air putih. Dan perempuan yang mengalami penyakit ini juga harus menghindaro makanan pedas, beralkohon dan kafein.
Sehingga jika ingin melakukan hubungan intim maraton, maka sebaiknya gunakan lebih banyak cairan lubrikan atau lebih amannya sebaiknya hentikan sementara kegiatan jika sudah terasa sakit.
4. Penglihatan terganggu
Saat bercinta maka tekanan darah akan meningkat. Sehingga apabila berlangsung cukup lama maka bisa menyebabkan pembuluh darah pada mata mengalami gangguan yang berefek pada terganggunya penglihatan. Hanya saja, kondisi tersebut biasanya hanya berlangsung sebentar.
5. Sakit otot dan persendian
Perlu diketahui bahwa bercinta merupakan salah satu bentuk lain dari aktivitas kardiovaskular. Seperti halnya aktivitas kardiovaskular lainnya seperti aerobik, spinner, tradmill, maka hubungan intim juga bisa menyebabkan penumpukan lactic atau asam susu pada otot. Dimana kondisi ini mengakibatkan persendian menopang beban yang tidak biasa, sehingga pada posisi tertentu akan menimbulkan rasa sakit yang sangat mengganggu.
6. Menyebabkan impoten
Selain beberapa dampak buruk yang telah disebutkan, ternyata berhubungan intim terlalu sering juga bisa menyebabkan impoten. Sebab terlalu sering mengeluarkan sperma ternyata bisa menyebabkan impoten dikemudian hari.
Demikianlah 6 dampak buruk terlalu sering berhubungan intim. Meskipun memberikan banyak manfaat bagi kesehatan, namun jika terlalu sering maka akan memberikan efek yang sangat berbahaya bagi tubuh terutama pada wanita. Semoga bermanfaat.
Post a Comment