Dalam kehidupan rumah tangga, seorang suami berkewajiban untuk memberikan nafkah kepada istrinya baik nafkah lahir maupun batin. Demikian pula halnya dengan seorang istri yang berkewajiban untuk melayani suaminya dengan dengan baik.
Bahkan dalam sebuah riwayat hadits telah dijelaskan bahwa jika seorang istri akan diancam dengan dosa dan laknat malaikat apabila ia menolak untuk melayani suaminya tanpa alasan yang benar.
Begitu pula halnya dengan seorang suami. Meskipun ia tidak diancam dengan dosa dan laknat malaikat, namun bukan berarti ia bisa mengabaikan kebutuhan istrinya.
Sebab ternyata Allah SWT akan memberikan sanksi yang sangat berat bagi suami yang mengabaikan kebutuhan istrinya. Salah satunya adalah neraka. Dan inilah sanksi bagi suami yang menolak ajakan istrinya.
Seorang suami memang tidak ditetapkan untuk tunduk dan patuh kepada istri, namun bukan berarti ia tidak berdosa jika mengabaikan kebutuhan istrinya. Sebab dosa itu muncul dalam konteks yang lain, yaitu kewajiban suami untuk membahagiakan istinya dan kewajiban suami untuk menjaga anak dan istri dari api neraka.
1. Kewajiban suami dalam membahagiakan istrinya
Seorang suami berkewajiban untuk membahagiakan istrinya. Bahkan hal ini telah dijelaskan dalam sebuah hadits bahwa hendaknya seorang suami memberi makan istrinya sebagaimana yang ia makan dan memberi pakaian sebagaimana pakaian yang ia pakai. Begitu pula halnya dengan kebutuhan tempat tinggal, hubungan suami istri dan sebagainya.
Sehingga apabila kebutuhan batin istrinya terabaikan, maka sang suami akan dimintai pertanggung jawabannya dihadapan Allah SWT. Sebab berarti ia telah menzalimi "rakyat"nya. Dan ancamannya telah jelas, yaitu neraka.
2. Kewajiban suami menjaga istrinya dari berbuat dosa dan kemaksiatan
Seorang suami berkewajiban untuk menjaga istrinya dari perbuatan dosa dan kemaksiatan. Sehingga pemenuhan kebutuhan 'batin' istri tidak terpenuhi maka bisa berakibat sang istri melakuak dosa dan kemasiatan.
Dengan demikian maka sang suami ikut menanggung dosa yang telah diperbuat oleh istrinya. Hal ini bukanlah hal sepele. Sebab suami memiliki peranan yang cukup besar dalam hal tersebut.
Dan pada akhirnya hukuman atau sanksi antara istri yang menolak ajakan suami dengan suami yang menolak ajakan istri untuk berhubungan intim akan sama saja meskipun ancamannya berasal dari konteks yang berbeda.
Sehingga dengan mengetahui hal ini semoga kita dapat memahami masing-masing kewajiban terhadap suami maupun istri. Sebab kebahagiaan pasangan merupakan salah satu faktor yang dapat menciptakan kehidupan yang harmonis dan di ridhoi oleh Allah SWT.
Post a Comment