Saat ini penyakit kanker telah menyebar merata diseluruh penjuru dunia termasuk Indonesia. Bahkan kanker menempati posisi kedua tertinggi sebagai penyakit yang banyak menyebabkan kematian setelah penyakit kardiovaskuler.
Namun sayangnya hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebab munculnya penyakit kanker. Akan tetapi beberapa penelitian menemukan bahwa konsumsi makanan dan minuman tertentu ternyata dikaitkan dengan peningkatan resiko kanker.
Terdapat tiga jenis makanan dan minuman yang dianggap sebagai pemicu kanker. Hal ini dikarenakan ketiga jenis makanan dan minuman ini bersifat karsinogenik. Lantas apa saja ketiga jenis makanan dan minuman tersebut ? Berikut ulasan selengkapnya.
1. Daging merah
Sebenarnya daging merah merupakan sumber protein, zat besi dan seng yang baik. Namun bila mengonsumsi terlalu banyak daging merah dan produk olahan berbahan dasar daging merah ternyata berkolerasi dengan meningkatnya resiko kanker usus.
Daging merah merupakan sebutan bagi daging yang saat belum dimasak memiliki warna merah seperti daging sapi dan daging kambing. Kemudian produk olahan daging seperti ham, sosis dang daging asap ternyata bukan lagi termasuk kelompok yang diduga menyebabkan kanker melainkan sudah dikategorikan sebagai bahan karsinogenik.
Para peneliti menyimpulkan bahwa setiap 50 gram daging olahan setara dengan ukuran hot dog rata-rata ternyata dapat meningkatkan resiko kanker usus hingga 18 persen. Dan bukan hanya kanker usus, namun juga dapat meningkatkan resiko kanker pankreas dan prostat.
Perlu diketahui bahwa dosis yang diperbolehkan untuk daging merah mupun produk olahan daging adalah sebanyak 70 gram atau kurang. Selain itu kamu bisa mengganti konsumsi daging merah dengan daging unggas seperti ayam dan bebek.
Selain itu perlu diketahui pula beberapa cara mengolah daging yang dapat mengurangi resiko kanker, seperti :
a. Hindari memasak daging dengan cara dipanggang atau dibakar. Sebab hal tersebut menyebabkan makanan bersifat karsinogenik. Langkah terbaik adalah dengan mengukus atau merebus.
b. Potong daging menjadi lebih tipis dan buang semua lemaknya. Hal ini disebabkan adanya hubungan antara konsumsi lemak dengan peningkatan resiko kanker payudara pada wanita yang telah memasuki masa menopause.
c. Maksimalkan sayur dan biji-bijian utuh dalam menu makanan serta hindari menjadikan daging merah sebagai menu utama.
2. Makanan dan minuman kemasan
Sebuah penelitian menemukan bahwa sebagaian makanan ringan kemasan seperti keripik kentang mengandung bahan yang diduga dapat memicu kanker yaitu akrilamida. Bahan ini terbentuk saat makanan yang kaya karbohidrat dipanggang atau digoreng. Bahkan kemasan pembungkus merupakan bahan vinil klorida yang juga merupakan bahan bersifat karsinogenik.
Selain itu dalam makanan dan minuman kemasan juga terdapat beberapa bahan yang diduga memicu kanker yaitu
a. Pemanis buatan atau aspartam. Biasanya hal ini terdapat dalam minuman ringan berkemasan. Bahan ini dilaporkan dapat menyebabkan sakit kepala, gangguan mood, tumor otak dan memicu kanker. Tetapi berbagai penelitian lebih lanjut mengonfirmasikan bahwa konsumsi bahan ini ternyata tidak meningkatkan resiko kanker.
b. Bahan pengawet
Bahan pengawet yang terdapat dalam berbagai produk olahan dan minuman adalah sodium benzoat.Bahan ini dalam minuman ringan dapat beraksi menjadi benzen yang apabila dipadukan dengan vitamin C maka dapat memicu kanker. Bahkan setelah diteliti ternyata ada beberapa merek minuman yang mengandung kadar benzen lebih tinggi dari yang diizinkan.
c. Sodium nitrit
Bahan ini merupakan zat tambahan yang biasanya terdapat pada daging yang diawetkan seperti daging kalengan atau sosis. Sehingga dengan mengonsumsi makanan yang mengandung sodium nitrit berkadar tinggi dapat memicu kanker lambung. Saat ini bahan ini sudah tidak banyak digunakan, sebba kebanyak orang lebih memilih menggunakan lemari pendingin untuk mengawetkan daging. Namun tetap harus diwaspadai bila menemukan bahan ini pada label kemasannya.
3. Minuman keras
Apabila terlalu banyak mengonsumsi minuman keras maka dapat membuat pengonsumsi lebih beresiko mengalami kanker mulut, kanker tenggorokan, kanker payudara, kanker usus serta kanker hati.
Dengan demikian satu-satunya cara yang bisa dilakukan untuk mnecegah datangnya penyakit kanker adalah dengan mempraktikkan gaya hidup sehat. Selain itu perbanyak konsumsi protein dari sumber yang lebih sehat seperti ikan, kacang-kacangan, telur. Dan batasi konsumsi makanan dan minuman berkadar gula tinggi.
Post a Comment