Amalan unggulan merupakan amalan biasa yang dilakukan secara kontinyu setiap harinya. Sehingga terasa ada yang kurang dan hilang dalam diri seseorang jika tanpa sengaja meninggalkannya.
Bahkan para sahabat nabi terdahulu juga memiliki amalan unggulan yang menyebabkan mereka mendapatkan kedudukan terhormat dan mulia di mata Allah SWT. Misalnya Bilal bin Rabah yang suara terompahnya terdengar oleh Rasulullah SAW saat disurga. Hal ini dikarenakan semasa hidupnya ia senantiasa menjaga wudhu dan shalat 2 rakaat setiap setelah berwudhu.
Lantas, bagaimanakah dengan diri kita ? Sudahkah kita memiliki amalan unggulan yang selalu dikerjakan secara kontinyu setiap harinya ? Bila belum, maka Anda tidak perlu risau. Sebab ada 4 hal yang bisa menjadi amalan unggulan bagi setiap umat muslim diseluruh dunia. Dimana amalan-amalan ini merupakan amalan ringan yang tentunya bisa dikerjakan siapa saja dan dimana saja.
Lalu apa saja 4 amalan unggulan tersebut ? Berikut penjelasan selengkapnya.
Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa "Amalan yang paling dicintai oleh Allah SWT adalah amalan yang kontinyu walaupun hanya sedikit." Bahkan Aisyah saat melakukan suatu amalan, ia selalu berkeinginan keras untuk bisa merutinkannya. (HR. Muslim)
1. Istighfar
Amalan ini merupakan salah satu amalan unggulan yang dilakukan oleh para sahabat Nabi. Sebagaimana dikisahkan bahwa Hasan Al Basti didatangi oleh tiga orang yang memiliki masalah masing-masing. Orang pertama menceritakan tentang ladangnya yang gagal panen, orang kedua mengadukan bahwa dirinya masih belum dikaruniai keturunan meskipun telah lama menikah, dan orang ketika mengeluhkan nasibnya yang miskin.
Saat mendengarkan pengaduan tersebut, Hasan Al Basri hanya menyuruh mereka untuk beristighfar kepada Allah SWT. Sehingga murid-muridnya pun mersa heran dengan jawaban sama yang diberikan Hasan Al Basri atas tiga pengaduan yang berbeda.
Mendengar hal tersebut, maka Hasan Al Basri pun menjelaskan, " �Tidakkah kau membaca seruan Allah,� kemudian beliau membacakan firman-Nya, �Maka Aku katakan kepada mereka, mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia itu Maha Pengampun. (Dengan beristighfar) niscaya Dia akan menurunkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebunkebun dan mengadakan (pula di dalamnya) sungai-sungai. Mengapa kamu tidak percaya akan kebesaran Allah?� (QS Nuh : 10-13)
Sehingga ketiga orang tersebut pun menjalankan nasehat Hasan Al Basri, lalu Allah SWT pun mengabulkan doa-doa mereka. Dengan demikian, sebagai manusia biasa kita juga bisa menjadikan istighfar sebagai amalan unggulan.
2. Menjaga wudhu
Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya bahwa saat melakukan perjalanan Isra' Mi'raj, Rasulullah SAW mendengar suara terompah bilal di surga. Dimana hal ini dikarenan Bilal selalu membiasakan diri menjaga wudhunya dan shalat 2 rakaat setiap setelah berwudhu.
Memang dalam hal ini pasti ada yang merasa kesulitan untuk terus-terus menjaga diri dalam kondisi berwudhu. Sehingga untuk bisa melaksanakannya kita harus membiasakan diri melakukannya secara kontinyu. Dengan demikian semoga hal ini bisa menjadi amalan unggulan yang dapat membawa kita ke surga sebagaimana Bilal bin Rabah.
3. Memaafkan orang lain sebelum tidur
Disebutkan bahwa suatu hari ketika Rasulullah SAW dan para sahabat berada di masjid. Beliau kemudian mengatakan bahwa akan datang seorang ahli surga dari sebuah pintu yang tunjuk Rasulullah SAW. Tiba-tiba datanglah seorang badui. Hal ini berlangsung selama tiga hari berturut-turut. Sehingga para sahabat penasaran apa yang membuat orang tersebut mendapatkan keistimewaan menjadi calon penghuni surga.
Oleh sebab itu diantara para sahabat ada yang mengikuti orang tersebut hingga kerumahnya. Adalah Amru bin Ash, sahabat yang diperbolehkan Rasulullah SAW untuk mengikuti orang tersebut. Bahkan Amru bin Ash sampai menginap selama 3 hari dirumah orang Badui tersebut hanya demi mencari tahu keistimewaan orang Badui itu.
Namun setelah 3 hari, Amru bin Ash tidak menemukan sesuatu yang istimewa pa orang Badui itu. Sehingga ia pun bertanya kepada orang Badui itu, apa yang telah diperbuatnya sehingga Allah SWT memberikan kedudukan mulia di surga baginya? Maka orang Badui itu menjelaskan bahwa setiap malam sebelum ia tertidur, ia selalu mendoakan orang-orang, memaafkan semua kesalahan dan mengikhlaskan semuanya.
Sehingga amalan tersebutlah yang menjadi amalan unggulan orang Badui tersebut sehingga bisa mendapatkan keistimewaan sebagai calon penguni surga.
4. Dzikir setelah shalat
Pada masa awal hijrah, kaum Muhajirin belum memiliki pekerjaan sehingga tidak memiliki sesuatu apapun untu bisa bersedekah. Oleh karena itu mereka mengadu kepada Rasulullah SAW karena merasa bahwa orang-orang kaya disana bida mendapatkan derajat yang tinggi dan kenikmatan yang kekal dengan menyedekahkan harta mereka. Sedangkan mereka yang miskin juga ingin bersedekah dan mengejar kebaikan.
Orang-orang miskin itu berkata, "Mereka melaksanakan shalat dan puasa seperti kami, tetapi mereka bersedekah. Lalu bagaimana dengan kami ? Kami telah ketinggalan dari mereka dalam beribadah ya Rasulullah."
Maka Rasulullah SAW pun mengajarkan orang-orang miskin itu agar membaca tasbih, tahmid dan takbir setelah shalat untuk mengejar ketertinggalan mereka. Mendengar perkataan Rasulullah SAW, orang-orang miskin tersebut merasa senang, kemudian merka pergi shalat dan selanjutnya mengikuti perkataan Rasulullah.
Dalam berdzikir setelah shalat, kita bisa menggunakan ruas-ruas jari-jemari. Hal ini meskipun terlihat sederhana namun berdampak luar biasa, terlebih bila kita mampu melakukannya secara kontinyu terus menerus setiap harinya.
Post a Comment