Dunia ular tidak hentinya membuat kita merinding dan takjub. Mulai dari spesies yang mengandalkan belitan maut, hingga racun paling mematikan di dunia. Dari sekitar 3.000 jenis ular yang tersebar di Bumi, spesies yang memiliki racun adalah yang paling ditakuti. Contoh paling jelasnnya adalah ular Taipan (Oxyuranus microlepidotus). Ular asal Australia ini dikenal mempunyai racun paling berbahaya. Tingkat racun ular Taipan mengalahkan semua jenis ular, baik di darat atau di laut.
Agar Anda bisa jelas membayangkan betapa mematikannya Taipan, racun yang keluar dari satu patukan ular ini dapat membunuh 100 manusia dewasa (sekitar 30-45 menit) atau 250 ribu tikus. Racun Taipan juga 50 kali lebih kuat dari pada racun King Kobra. Akan tetapi, ular Taipan jarang sekali mematuk manusia, sehingga tidak termasuk ular yang masuk kategori 'mematikan'. Nah, 5 ular berikut inilah yang paling banyak membunuh manusia di Bumi.
1. Amerika - Ular Fer-de-lance (Bothrops atrox)
Fer-de-lance hidup di kawasan Amerika selatan, dan menjadi ular pembunuh manusia nomor satu di sana. Ular ini termasuk keluarga ular derik dan bisa tumbuh hingga panjang 2 meter. Fer-de-lance banyak terdapat di Amerika Tengah, seperti Meksiko, Kostarika dan Venezuela.Racun hemotoksin (racun penggumpal darah) merupakan senjata andalan Fer-de-lance yang dapat menyebabkan pendarahan organ dalam parah. Rata-rata korban Fer-de-lance harus diamputasi bagian tubuhnya demi keselamatan nyawanya. Sebab racun ular ini bisa dengan cepat membuat sekitar bagian tubuh yang tergigit seakan-akan meleleh dan menimbulkan infeksi parah.
2. Afrika - Ular Carpet Viper (Echis ocellatus)
Ular kecil ini diperkirakan membunuh lebih dari 20.000 orang di Afrika per tahunnya. Tak kurang dari 1,5 juta penduduk Afrika Barat, seperti Senegal, Nigeria, dan Kamerun, menjadi korban gigitan Carpet Viper setiap tahun. Racun hemotoksin ular ini cukup sulit diatasi oleh antiracun, dan anti racun yang ada hanya cukup untuk menjangkau 10 persen korban.Pasca tergigit, korban Carpet Viper akan mengalami kejang hebat dan pendarahan di sekujur tubuh. Tanpa penanganan cepat, racun ular ini akan membunuh 20 persen korbannya, dan membuat 5 persen korbannya harus menjalani amputasi.
Post a Comment