Hajar Aswad adalah batu berwarna hitam yang letaknya di sudut sebelah tenggara Ka'bah yaitu sudut dimana Tawaf dimulai. Hajar Aswad merupakan jenis batu Ruby yang diturunkan Allah SWT dari surga melalui malaikat jibril. Batu ini terdiri dari delapan keping yang terkumpul dan diikat dengan lingkaran perak.
Mencium hajar aswad merupakan salah satu ajaran Rasulullah SAW dan bahkan merupakan sunnah dalam ibadah haji dan umrah. Namun hal ini tentu bukan perkara yang mudah, mengingat begitu banyaknya umat muslim yang berlomba-lomba meskipun hanya sekedar menyentuhnya.
Terdapat 4 cara menyentuh dan mencium hajar aswad yang bisa dilakukan oleh umat muslim. Hal ini merupakan solusi yang diberikan Rasulullah SAW agar terhindar dari kondisi berdesak-desakan dan menyakiti muslim lainnya. Lantas apa sajakah 4 cara tersebut ?
Dalam sebuah hadits shahih disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Allah akan membangkitkan Al-Hajar (Hajar Aswad) pada hari kiamat. Ia dapat melihat dan dapat berkata. Ia akan menjadi saksi terhadap orang yang pernah memegangnya dengan ikhlas dan benar�. (HR Bathaqi dan Ibnu �Abas RA).
Kemudian diriwayatkan dari Aisyah ra bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, "Nikmatilah, peganglah Hajar Aswad sebelum diangkat dari bumi. Ia berasal dari surga, dan setiap sesuatu yang keluar surga akan kembali ke surga pada hari kiamat�
Selain merupakan salah satu ajaran Rasulullah SAW, mencium hajar aswad juga merupakan salah satu sunnah dalam manasik haji dan umrah. Sunnah ini hanya dilakukan saat selesai tawaf dan saak selesai shalat dua rakaat dibelakang makam Nabi Ibrahim saja. Selain itu, tidak disunnahkan untuk menyentuh dan mencium hajar aswad.
Ketika musim haji dan umrah tiba, akan sangat sulit untuk bisa menyentuh dan mencium hajar aswad dikarenakan banyaknya orang yang berlomba-lomba untuk bisa meraihnya. Sehingga tidak jarang pula kebanyakan orang akhirnya berdesakan dan menyakiti muslim lainnya dengan mendorong atau menarik hanya untuk menyentuh hajar aswad.
Sebab hukum menyentuh hajar aswad adalah sunnah sementara tidak mengganggu seorang muslim adalah kewajiban. Selain itu menyakiti seorang muslim ada larangannya. Sebagaimana firman Allah SWT,
�Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang yang mukmin dan mukminat tanpa kesalahan yang mereka perbuat, Maka Sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata.� (QS. Al Ahzab :58)
Berikut ini adalah alternatif cara menyentuh dan mencium hajar aswad dan bagaimana bila tidak bisa menyentuhnya. Syaikh Dr. Sa'id bin Ali bin Wahf Al-Qahthani berkata bahwa, sehubungan dengan hajar aswad terdapat 4 sunnah yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW, yaitu :
Pertama, menyentuh hajar aswad dengan tangan lalu kemudian mencium dan bertakbir. Caa ini merupakan cara yang paling sempurna
Kedua, bila tidak memungkinkan maka sentuhlah dengan tangan lalu cium tangan yang menyentuh hajar aswad tersebut.
Ketiga, bila tidak memungkinkan melakukan hal yang kedua maka sentuhlah hajar aswad menggunakan tongkat atau semacamnya, lalu ciumlah bagian tongkat yang tersentuh hajar aswad tersebut.
Keempat, bila cara pertama, kedua dan ketiga tidak memungkinkan untuk dilakukan maka cukuplah berisyarat dengan tangan lalu kemudian bertakbir namun tidak dianjurkan untuk mencium tangan sebagaimana cara-cara sebelumnya.
(Al-Hajj wal Umrah wal Ziyarah, hal.73)
Post a Comment