Peneliti mengatakan sebuah belati milik Firaun Mesir, Tutankhamun, dibuat dari besi yang berasal dari meteroit. Pisau tersebut ditemukan di sebelah mumi Tutankhamun dalam pemakamannya.
BBC News melaporkan pada Kamis (2/6), senjata yang terdiri dari sepasang belati ditemukan arkeolog Inggris Howard Carter pada 1925 dalam kain kafan raja muda itu. Pisau diduga terbuat dari besi yang membingungkan para ilmuwan, sebab logam itu jarang ditemukan di Mesir kuno.
Peneliti Italia dan Mesir kemudian menggunakan teknin non-invasif X-ray untuk mengetahui komposisi besi tanpa merusaknya. "Besi meteor jelas diindikasikan oleh adanya presentase tinggi dari nikel," kata penulis utama jurnal Meteoritics dan Plenatary Science, Daniela Comelli.
Para peneliti mengatakan, tingkat nikel dan kobalt menunjukkan besi berasal dari luar bumi. Mereka membandingkan komposisi belati dengan meteor yang ditemukan 2.000 kilometer sekitar pantai Laut Merah dan menemukan dalam satu bagian memiliki tingkat nikel dan kobalt yang sama.
Peneliti mengatakan, Mesir Kuno menempatkan sesuatu yang hebat seperti besi meteor ke dalam produk benda hias atau obyek seremonial. "Mereka telah menyadari potongan langka yang jatuh dari langit pada abad 13 sebelum masehi, mengantisipasi budaya Barat lebih dari dua ribu tahun," kata peneliti dalam jurnal.
Kualitas produk menunjukkan kemahiran signifikan pandai besi era Tutankhamun. Belati dilengkapi pegangan emas dan dihiasi selubung emas bermotif bunga lily di satu sisi dan bila bulu di sisi lain. Kini belati dipamerkan di Museum Mesir di Kairo. ROL
Post a Comment