Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, kembali mendapat laporan buruknya pengelolaan makam di sejumlah Tempat Pemakaman Umum (TPU). Kasus terakhir, dia mendapatkan informasi banyak makam fiktif, artinya nisan terpasang tapi tak ada jenazah di dalamnya.
Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Ratna Diah Kurniati, membantah pernyataan Ahok tersebut. Sebab, pemesanan petak makam telah dilakukan secara online yang mulai berlaku sejak September 2015.
�Kalau makam fiktif itu dulu mungkin ada ya, tapi kalau sekarang sudah tidak ada lagi. Karena sekarang sudah ada sistem makam online,� kata Ratna saat dihubungi, Jumat, (10/6).
Ratna mengklarifikasi makam fiktif yang diceritakan Ahok. Dia mengaku pernah melakukan sidak ke TPU Pondok Kelapa, Jakarta, Timur. Di sana, Ratna sempat menemukan gundukan tanah yang diduga sebagai makam fiktif. Namun setelah dicek, makam tersebut adalah makam asli.
�Saya pernah juga sih ke TPU Pondok Kelapa saya lihat sendiri ada makam kayak gundukan kok tidak ada nisannya. Saya tanya ini kok enggak ada nisannya, jangan-jangan pesenan, saya marah gitu kan,� tegasnya.
Ratna mengaku telah menginstruksikan petugas TPU untuk menindaklanjuti laporan Ahok terkait adanya makam fiktif. Meski begitu, dia memastikan di Jakarta sudah tidak ada lagi makam fiktif.
�Makanya sekarang ini kami lagi minta ke semua petugas TPU untuk mendata ulang lagi semua. Apalagi sekarang udah ada sistem makam online kan jadi biar (pengurusan) masuk ke PTSP kelurahan. Semua bisa melihat,� pungkas Ratna.(ts/pm)
Post a Comment