Sejak Ramadhan tahun lalu, muncul ucapan-ucapan dari mulut pejabat yang akhirnya memperkeruh suasana bulan suci Ramadhan yang selama ini berjalan dengan tenang. Ucapan tersebut seperti adanya keharusan menghormati orang yang tidak berpuasa.
Menyikapi ucapan dengan logika terbalik semacam itu, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab menuliskan beberapa logika yang ia sebut muncul dari kaum yang tidak berpegang teguh terhadap agama atau biasa disebut zindiq.
Logika tersebut ia tulis untuk menyindir keadaan saat ini yang malah terbalik dari kebenaran, yaitu antara lain:
Pertama, hormatilah orang yang tidak shalat, sehingga adzan di masjid jangan keras-keras.
Kedua, hormatilah para peminum khomer dan pemain judi, sehingga khomer dan judi tidak boleh dilarang.
Ketiga, hormatilah para penzina, sehingga perlu disediakan apartemen zina agar praktek zina aman dan nyaman.
Keempat, hormatilah orang yang tidak puasa, sehingga biarkan warung dan restoran buka 24 jam di bulan Ramadhan.
Dan yang kelima, hormatilah para koruptor, sehingga KPK harus menjadi "Komisi Perlindungan Korupsi".
"Na'uudzu billaahi min dzaalik," tandas Habib Rizieq.
red: adhila
Post a Comment