Wakil Ketua Dewan Legislatif Palestina Ahmed Bahar mengatakan, �Israel terus �mencekik� dengan memblokade Jalur Gaza, mereka merasakan kehancuran di kemudian hari�
Pernyataan tersebut disampaikan Ahmed Bahar pada sidang khusus Parlemen yang digelar Rabu (01/06) di pelabuhan Gaza dengan tema,�10 tahun Blokade Israel terhadap Jalur Gaza.� Sidang ini digelar sekaligus untuk memperingati tahun keenam penyerangan Israel terhadap Kapal Bantuan Kemanusan �Mavi Marmara Turki� yang pernah berencana untuk menembus blokade Jalur Gaza. Penyerangan Israel saat itu menelan 9 korban jiwa dan puluhan lain mengalami luka-luka.
Bahar menegaskan bahwa blokade yang zhalim terhadap rakyat kita dan kesulitan yang melanda setiap hari adalah pelanggaran nyata terhadap undang-undang internasional dan kesepakatan Genewa akan hak asasi manusia. Bahar juga mengisyaratkan bahwa sampai saat ini sudah terjadi 3 invasi militer Israel ke Jalur Gaza yang bertujuan untuk menaklukkan dan memaksa pendudukan Gaza agar melepaskan hak-haknya akan tanah Palestina.
Bahar meminta kepada masyarakat dunia untuk menghentikan blokade ini dan membangun pelabuhan bagi penduduk Gaza.
Akibat blokade laut dan darat, menurut Bahar, terdapat 40 % rakyat Gaza yang hidup dalam kemiskinan, angka pengangguran tertinggi mencapai 45 % pada tahun 2015. Bahar menambahkan bahwa Israel sudah sangat piawai untuk menghancurkan rakyat Gaza dengan segala cara, termasuk melarang proses pemasukan pasokan makanan, barang dan bahan bangunan ke Jalur Gaza.
Bahar berharap agar jalur perbatasan darat Rafah dibuka secara permanen. Perbatasan darat Rafah-Mesir ini ditutup sepanjang tahun 2015 dan kadang dibuka dengan masa yang sangat singkat padahal terdapat 30 ribu rakyat Palestina dengan sabar menanti agar perbatasan tersebut dibuka. Mereka yang berjumlah besar ini, antara lain berencana ingin melanjutkan studi, keperluan berobat dan lain sebagainya.
Dalam pidatonya, Bahar juga menghimbau pemerintah Palestina dan Faksi Fatah agar tetap menjaga prinsip-prinsip nasionalisme dalam menghadapi rakyat Palestina di Jalur Gaza, dan untuk tidak melakukan kesepakatan-kesepakatan politik dengan Israel �yang selama ini- hanya menguntungkan Israel saja.
Bahar menyerukan persatuan rakyat Palestina dalam melawan kezaliman Israel.
Bahar tidak lupa menyampaikan ucapan terima kasih terhadap usaha bangsa-bangsa Arab dan negara-negara Islami serta dunia internasioanal yang terus berusaha untuk menghentikan blokade terhadap Jalur Gaza, khususnya negara Qatar dan Turki.
Post a Comment