Membela Ahok Tanpa Persetujuan Partai, Ruhut Dicopot dari Jabatannya

http://ift.tt/2bHI61n


POSMETRO INFO - Para petinggi Partai Demokrat akhirnya resah juga dengan sepak terjang kadernya, Ruhut Sitompul. Dengan jabatan sebagai Juru Bicara Partai, Ruhut bisa saja �merusak� internal partai.

Akibatnya untuk menjaga agar segala omongan Ruhut terkait dengan klaim secara pribadi yang mendukung Ahok juga Jokowi, tidak bercampur dengan jabatannya sebagai jubir, maka Ruhut atas keputusan petinggi partai dinonaktifkan dari jabatannya.

Ruhut memang selama ini dianggap sebagai salah satu �pembangkang� Partai Demokrat, walaupun Demokrat sendiri belum memutuskan akan mengusung siapa dalam Pilgub DKI Jakarta, namun Ruhut sudah berkoar kesana kemari, jika dirinya menjagokan Ahok, bahkan terkadang ucapan Ruhut sangat tidak mencerminkan dirinya sebagai jubir Partai.

Hal ini dibenarkan oleh Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Syarif Hasan, yang mengaakan jika pemecatan dai jabatan sebagai jubir karena adanya rotasi sebagai bagian dari penyegaran.

�Ya, pokoknya itu keputusan partai, ya seperti itulah, bukan dipecat namun di nonaktifkan dari jabatannya,� ujar Syarif Hasan.

Ruhut ditengarai mendapat �ceramah� dari Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, namun tidak ada satupun petinggi partai mengaku mengetahui terkait �ceramah� SBY kepada Ruhut.

Ruhut sendiri dalam beberapa kesempatan di Televisi memang getol membela Ahok, bahkan pembelaan itu sendiri dianggap bukan atas perintah Partai. Namun posisi Ruhut sebagai Jubir maka, hal itu sempat dipertanyakan oleh beberapa kader, apakah ucapan Ruhut juga atas persetujuan dari Ketua Umum.

�Sebaiknya pak SBY langsung saja memecat Ruhut, karena sangat tidak pantas, klaim pribadi ditonjolkan seakan-akan Ruhut sudah berkampanye, sementara dia adalah jubir partai,� ujar Fikri warga Radio Dalam dan juga salah satu pendukung Demokrat.

Fikri malah mendukung Yusril Ihza Mahendra untuk di usung oleh Demokrat, �Kan Demokrat pernah buat poling dan Yusril jauh melewati yang lainnya. Percaya deh Yusril jauh lebih baik daripada lainnya,� ujar Fikri yang suka dengan Yusril karena mengerti hukum dan sampai saat ini Yusril tidak pernah terlibat hukum.

Fikri yakin jika Ruhut dicopot dari Jubir Partai karena terlalu membela Ahok. Sementara Demokrat sendiri sampai saat ini tidak pernah menyebut apalagi memuji Ahok.

Bahkan Fikri yakin jika Ruhut mendapat �ceramah� dan ultimatum dari SBY, agar menghentikan kebiasaannya yang membela Ahok tanpa dipikirkan lebih dahulu. [pembawaberita]


Post a Comment

Post a Comment