http://ift.tt/2aQb29x
POSMETRO INFO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai ceroboh dengan mengangkat Arcandra Tahar sebagai Menteri ESDM menggantikan Sudirman Said. Meski akhirnya Arcandra dicopot saat baru menjabat selama 19 hari setelah dia diketahui tercatat juga sebagai warga negara Amerika Serikat.
"Jelas skandal Arcandra Tahar membuktikan jika manajemen Kabinet Kerja Jokowi amburadul, dan seolah dikelola seperti warung kopi," ujar Direktur Eksekutif Bimata Politica Indonesia (BPI) Panji Nugraha kepada wartawan di Jakarta, Selasa (16/8).
Menurutnya, hal tersebut merupakan sejarah baru yang dibuat pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi. Yakni dengan mengimpor menteri dari luar negeri.
"Ironis, tapi sepatutnya Jokowi mendapatkan rekor Muri (Museum Rekor Indonesia) atas catatan tersebut," tutur Panji.
Dia menilai, skandal dwi kewarganegaraan Arcandra tidak bisa dianggap sepele. Pasalnya, bukan saja persoalan kedaulatan bangsa Indonesia yang dipertaruhkan. Namun, ideologi dan konstitusi tegas tidak mengizinkan adanya kewarganegaraan ganda karena secara filosofis dapat mempengaruhi nasionalisme seseorang yang sudah bersumpah kepada negara lain.
Lebih jauh, tambah Panji, skandal tersebut jelas akan mempengaruhi kepercayaan publik kepada Jokowi yang diprediksi akan semakin anjlok. Dan akan menimbulkan pesimisme publik kepada Jokowi terutama mengenai reshuffle kabinet yang dianggap gagal.
"Bukan itu saja, publik pun semakin mempertanyakan kualitas Jokowi sebagai presiden karena kelalaian menunjuk menteri. Sepertinya Jokowi semakin hari semakin sulit mendapatkan kepercayaan publik dari berbagai kontroversi yang ada di rezim ini," imbuhnya. [rmol]
HP ANDROID Kamu Memiliki Tampilan Yg Membosankan? : KLIK!! Download Aplikasi 3D Live Wallpaper Parallax Android Gratis
Post a Comment