http://ift.tt/2boMaq3
POSMETRO INFO - Bakal calon gubernur DKI Jakarta Yusril Ihza Mahendra menyebut calon petahan Basuki Tjahaja Purnama terlalu sering barmanuver. Termasuk saat mengklaim dirinya telah mendapat restu dari Megawati Soekarnoputri untuk maju di Pilgub mendatang.
"Saya serahkan kepada Pak Ahok apakah klaim itu benar atau tidak," kata Yusril dalam keterangan persnya, Kamis (18/08/2016).
Seandainya klaim itu benar, kata Yusril, dia menghormati keputusan itu. Namun, jika klaim itu tidak benar, PDIP tentu leluasa untuk menentukan pilihan terbaiknya yang dianggap paling tepat untuk memimpin Jakarta.
"Pak Ahok memang lebih mudah bermanuver karena selain berposisi sebagai petahana dan didukung jaringan media mainstream, di belakang Ahok ada Pak Jokowi yang kebetulan sedang menjabat sebagai Presiden RI," sambung Yusril.
Kata Yusril, dukungan Jokowi kepada Ahok sudah menjadi rahasia umum, termasuk hubunganya dengan proses pengambilan keputusan Pilgub DKI oleh PDIP.
"Semestinya sebagai negarawan Presiden Jokowi bersikap netral dan mengayomi semua kandidat yang akan maju ke pencalonan, bukannya malah bermanuver menunjukkan sikap pemihakan dan dukungan kepada Ahok sebagai salah satu kandidat," sesalnya.
Yusril sendiri menegaskan, akan terus mengikuti proses pencalonan Gubernur DKI sampai akhir, termasuk meyakinkan pimpinan partai-partai politik yang masih terbuka untuk mengajukan calon.
"Hasil akhirnya, saya serahkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Apapun keputusannya, saya anggap itulah yg terbaik buat saya," tutup pakar hukum tata negara itu. (rn)
Post a Comment